Zaman
semakin maju, tekhnologi semakin berkembang. Kreativitas anak bangsa semakin
luar biasa. Seiring kemajuan bangsa melunturkan minat membaca dan menulis pada
peserta didik. Kemampuan membaca anak Indonesia dikatakan masih rendah, bahkan
kebudayaan membaca hampir punah ditelan zaman, ini disebabkan karena banyak
temuan baru yang membuat anak menjadi nomor terakhir dalam
membaca buku. Pada kenyataannya siswa lebih minat membaca pesan singkat melalui
telepon genggam. Sekarang ini tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga
menggunakan sosial media. Inilah dampak terbesar yang mempengaruhi retaknya
kemampuan membaca. Bayangkan, setiap bulan biaya yang mereka keluarkan hampir
Rp. 50.000,- hanya untuk membeli kuota.
Sebagian
besar lebih menyayangkan uangnya ditukar dengan sebuah buku
bacaan. Begitu besar dampak suatu tekhnologi dalam
mempengaruhi perkembangan anak bangsa. Menulis bukanlah suatu hal mudah
melainkan sesuatu yang membutuhkan ide, gagasan matang, dan konsep yang jelas.
Tekhnologi tidak hanya berpengaruh pada pembelajaran membaca melainkan juga
mempengaruhi perkembangan anak dalam menulis. Diera yang serba modern ini,
peserta didik lebih suka menulis status dimedia sosial (caption) dari pada
menulis puisi ataupun cerpen. Ada faktor yang mempengaruhi munculnya masalah
tersebut.
A. Faktor
Eksternal
Faktor eksternal ini meliputi tiga hal antara lain yaitu
faktor keluarga ,faktor sekolah dan faktor masyarakat,ketiga faktor ini saling
mempengaruhi.
1.
lingkungan
keluarga
Keluarga sangat berpengaruh pada anak terutama
pada perkembangan membaca dan menulis. keluargalah yang pertama kali
menciptakan kepribadian anak. Orang tualah yang memberi dorongan kepada anaknya
untuk belajar karena terkadang anak mengalami penurunan semangat dalam belajar.
saat itu orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya untuk mengatasi
kesulitan yang dialaminya. Penanaman disiplin membaca dan menulis pada anak
sangat penting, orang tua harus memberikan contoh kedisiplinan pada anak.
Dengan mencontohkannya, misalnya setiap hari
orang tua harus membaca buku ataupun koran sehingga anak termotivasi untuk ikut
membaca. Dan setidaknya orang tua menuliskan sebuah memo untuk anaknya sebelum
berangkat kerja dengan begitu anak akan merasa bahwa dia juga harus ikut
menulis sebuah memo untuk orang tuanya. Hal kecil tapi membawa dampak yang
besar bagi perkembangan belajar membaca dan menulis anak. Kemampuan ekonomi
orang tua juga mempengaruhi keberhasilan membaca dan menulis.
Hasil
belajar yang baik, tidak dapat diperoleh hanya dengan mengandalkan
keterangan-keterangan yang diberikan oleh guru di depan kelas, tetapi
membutuhkan juga alat-alat yang memadai, seperti buku, pensil, pena, peta,
bahkan buku bacaan. Sedangkan sebagian besar, alat-alat pelajaran itu harus
disediakan sendiri oleh murid yang bersangkutan. Bagi orang tua yang keadaan ekonominya
kurang memadai, sudah tentu tidak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan anaknya.
Apabila keadaan ini terjadi pada orang tua peserta didik, maka akan mengganggu
pada proses keterampilan membaca dan menulis.
2.
lingkungan
sekolah
Lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor
eksternal dalam pembelajaran membaca dan menulis. Cara mengajar guru,metode
yang digunakan,fasilitas sekolah, relasi guru dengan peserta didik, relasi
antar peserta didikmerupakan faktor penting bagi siswa karena penerapan
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Begitu pula sebaliknya ketidaksesuaian guru dalam
menerapkan pembelajaran akan menimbulkan kesulitan belajar pada siswa terutama
pada keterampilan membaca dan menulis.berbagai pemahaman yang hendak diperoleh
siswa tidak tercapai sehingga siswa mengalami gangguan belajar.
Membaca dan menulis merupakan keterampilan
dasar yang wajib dikuasai siswa, pengajaran yang tidak menggunakan metode yang
menarik minat siswa akan membuat jenuh dan bosan untuk belajar. Fasilitas yang
tidak lengkap juga berpengaruh, misalnya keterbatasan buku-buku bacaan di
perpustakaan juga akan menurunkan minat baca peserta didik. Hubungan yang
terjalin baik antara guru dan peserta didik juga dapat mempengaruhi
keberhasilan belajar membaca dan menulis, guru yang disenangi akan menumbuhkan
semangat belajar siswanya. Memudahkan peserta didik dalam menerima pembelajaran.
3.
lingkungan
masyarakat
lingkungan masyarakat mempengaruhi prilaku
sosial anak,lingkungan yang baik akan membawa dampak yang positif.Pengaruhnya
dapat mendorong semangat peserta didik. Sedangakan lingkungan yang kurang baik
akan menimbulkan pengaruh yang negatif.Pergulan dan teman
sepermainan sangat dibutuhkan dalam membuat dan membentuk kepribadian dan
sosialisasi anak. Teman yang rajin membaca dan menulis akan mempengaruhi
menumbuhkan motivasi dan semangat yang sama untuk disiplin membaca dan menulis.
Sedangkan teman yang suka bolos, sukanya bermain juga akan menular
keburukannya.
Pola hidup
tetangga yang berada di sekitar rumah di mana anak itu berada, punya pengaruh
besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika anak berada di kondisi
masyarakat kumuh yang serba kekurangan, dan anak-anak pengangguran misalnya,
akan sangat mempengaruhi kondisi belajar anak, karena ia akan mengalami
kesulitan ketika memerlukan teman belajar, berdiskusi atau meminjam alat-alat
belajar. Jadi lingkungan masyarakat terutama teman sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan proses belajar membaca dan menulis peserta didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar