Rabu, 30 Desember 2015

PERMASALAHAN EKSTERNAL DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS


 
Zaman semakin maju, tekhnologi semakin berkembang. Kreativitas anak bangsa semakin luar biasa. Seiring kemajuan bangsa melunturkan minat membaca dan menulis pada peserta didik. Kemampuan membaca anak Indonesia dikatakan masih rendah, bahkan kebudayaan membaca hampir punah ditelan zaman, ini disebabkan karena banyak temuan baru yang membuat anak menjadi nomor terakhir dalam membaca buku. Pada kenyataannya siswa lebih minat membaca pesan singkat melalui telepon genggam. Sekarang ini tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga menggunakan sosial media. Inilah dampak terbesar yang mempengaruhi retaknya kemampuan membaca. Bayangkan, setiap bulan biaya yang mereka keluarkan hampir Rp. 50.000,- hanya untuk membeli kuota.
Sebagian besar lebih menyayangkan uangnya ditukar dengan sebuah buku bacaan.   Begitu besar dampak suatu tekhnologi dalam mempengaruhi perkembangan anak bangsa. Menulis bukanlah suatu hal mudah melainkan sesuatu yang membutuhkan ide, gagasan matang, dan konsep yang jelas. Tekhnologi tidak hanya berpengaruh pada pembelajaran membaca melainkan juga mempengaruhi perkembangan anak dalam menulis. Diera yang serba modern ini, peserta didik lebih suka menulis status dimedia sosial (caption) dari pada menulis puisi ataupun cerpen. Ada faktor yang mempengaruhi munculnya masalah tersebut.
A.  Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini meliputi tiga hal antara lain yaitu faktor keluarga ,faktor sekolah dan faktor masyarakat,ketiga faktor ini saling mempengaruhi.
1.    lingkungan keluarga
Keluarga sangat berpengaruh pada anak terutama pada perkembangan membaca dan menulis. keluargalah yang pertama kali menciptakan kepribadian anak. Orang tualah yang memberi dorongan kepada anaknya untuk belajar karena terkadang anak mengalami penurunan semangat dalam belajar. saat itu orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya untuk mengatasi kesulitan yang dialaminya. Penanaman disiplin membaca dan menulis pada anak sangat penting, orang tua harus memberikan contoh kedisiplinan pada anak.
Dengan mencontohkannya, misalnya setiap hari orang tua harus membaca buku ataupun koran sehingga anak termotivasi untuk ikut membaca. Dan setidaknya orang tua menuliskan sebuah memo untuk anaknya sebelum berangkat kerja dengan begitu anak akan merasa bahwa dia juga harus ikut menulis sebuah memo untuk orang tuanya. Hal kecil tapi membawa dampak yang besar bagi perkembangan belajar membaca dan menulis anak. Kemampuan ekonomi orang tua juga mempengaruhi keberhasilan membaca dan menulis.
Hasil belajar yang baik, tidak dapat diperoleh hanya dengan mengandalkan keterangan-keterangan yang diberikan oleh guru di depan kelas, tetapi membutuhkan juga alat-alat yang memadai, seperti buku, pensil, pena, peta, bahkan buku bacaan. Sedangkan sebagian besar, alat-alat pelajaran itu harus disediakan sendiri oleh murid yang bersangkutan. Bagi orang tua yang keadaan ekonominya kurang memadai, sudah tentu tidak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan anaknya. Apabila keadaan ini terjadi pada orang tua peserta didik, maka akan mengganggu pada proses keterampilan membaca dan menulis.

2.    lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor eksternal dalam pembelajaran membaca dan menulis. Cara mengajar guru,metode yang digunakan,fasilitas sekolah, relasi guru dengan peserta didik, relasi antar peserta didikmerupakan faktor penting bagi siswa karena penerapan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Begitu pula sebaliknya ketidaksesuaian guru dalam menerapkan pembelajaran akan menimbulkan kesulitan belajar pada siswa terutama pada keterampilan membaca dan menulis.berbagai pemahaman yang hendak diperoleh siswa tidak tercapai sehingga siswa mengalami gangguan belajar.
Membaca dan menulis merupakan keterampilan dasar yang wajib dikuasai siswa, pengajaran yang tidak menggunakan metode yang menarik minat siswa akan membuat jenuh dan bosan untuk belajar. Fasilitas yang tidak lengkap juga berpengaruh, misalnya keterbatasan buku-buku bacaan di perpustakaan juga akan menurunkan minat baca peserta didik. Hubungan yang terjalin baik antara guru dan peserta didik juga dapat mempengaruhi keberhasilan belajar membaca dan menulis, guru yang disenangi akan menumbuhkan semangat belajar siswanya. Memudahkan peserta didik dalam menerima pembelajaran.
3.    lingkungan masyarakat
lingkungan masyarakat mempengaruhi prilaku sosial anak,lingkungan yang baik akan membawa dampak yang positif.Pengaruhnya dapat mendorong semangat peserta didik. Sedangakan lingkungan yang kurang baik akan menimbulkan pengaruh yang negatif.Pergulan dan teman sepermainan sangat dibutuhkan dalam membuat dan membentuk kepribadian dan sosialisasi anak. Teman yang rajin membaca dan menulis akan mempengaruhi menumbuhkan motivasi dan semangat yang sama untuk disiplin membaca dan menulis. Sedangkan teman yang suka bolos, sukanya bermain juga akan menular keburukannya.
Pola hidup tetangga yang berada di sekitar rumah di mana anak itu berada, punya pengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika anak berada di kondisi masyarakat kumuh yang serba kekurangan, dan anak-anak pengangguran misalnya, akan sangat mempengaruhi kondisi belajar anak, karena ia akan mengalami kesulitan ketika memerlukan teman belajar, berdiskusi atau meminjam alat-alat belajar. Jadi lingkungan masyarakat terutama teman sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar membaca dan menulis peserta didik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar